LAPORAN HYDRAULIC
Dalam rangka memenuhi tugas kuliah Hydraulic and
pneumatic
Di Susun Oleh
:
Rendi Jaya
Kusumawati
1307847
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS
TERNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2013
LABOR PERENCANAAN
DANPENGUJIAN MESIN
FT. UNP PADANG
|
PRATIKUM 1
|
JURUSAN
TEKNIK MESIN
|
|
Pratikum Pneumatik
dan Hidrolik
|
JUDUL : Hydraulic
Pressure Observation
|
A. JUDUL
Hydraulic
Pressure Observation
B. TUJUAN
1. Agar
mahasiswa mampu memahami pengukuran tekanan dengan Pressure gauge pada system hydraulic.
2. Agar
mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic dengan menggunakan
Pressure gauge.
C. PERALATAN
1. Pompa
motor listrik
2. Tangki
3. Slang
(konduktor)
4. Pressure Gauge dan
Pressure reducing valve
D. GAMBAR
RANGKAIAN
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum
melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2. Pelajari
gambar rangkaian atau gambar kerja
3. Persiapkan
peralatan dan perlengkapan kerja
4. Pasangkan
slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5. Hidupkan
pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik
6. Periksa
sistem apakah beroperasi sesuai prosedur
7. Catat
nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure
gauge
F. PRINSIP
KERJA
Pada
rangkaian Hydraulic Pressure Observation ini
prinsip kerjanya adalah, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke komponen hidraulik
melalui selang (konduktor) yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi
pada sistem akan terbaca oleh Pressure
Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengalir kembali ke tangki.
G.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang
didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan normal tanpa beban, tekanan
hidraulik bertekanan sekitar
1500 Kpa.
LABOR PERENCANAAN
DANPENGUJIAN MESIN
FT. UNP PADANG
|
PRATIKUM 2
|
JURUSAN
TEKNIK MESIN
|
|
Pratikum Pneumatik
dan Hidrolik
|
JUDUL : Flow
Control And Measurement
|
A. JUDUL
Flow
Control And Measurement
B. TUJUAN
1. Agar
mahasiswa mampu memahami pengukuran aliran dengan Flow meter dan mampu menggunakan needle valve pada rangkaian system
hydraulic.
2. Agar
mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic dengan menggunakan
Flow meter.
C. PERALATAN
1. Pompa
motor listrik
2. Tangki
3. Slang
(konduktor)
4. Flow meter dan
Needle valve
D. GAMBAR
RANGKAIAN
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum
melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2. Pelajari
gambar rangkaian atau gambar kerja
3. Persiapkan
peralatan dan perlengkapan kerja
4. Pasangkan
slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5. Hidupkan
pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik
6. Periksa
sistem apakah beroperasi sesuai prosedur
7. Catat
nilai kecepatan aliran fluida yang terbaca oleh Flow meter
F. PRINSIP
KERJA
Pada
rangkaian Flow Control And Measurement ini
prinsip kerjanya adalah, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke Needle Valve melalui selang (konduktor) yang
sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi pada sistem akan terbaca oleh Pressure Gauge. Kemudian fluida (oli)
tersebut akan mengalir kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang
didapatkan pada pratikum ini adalah pada keadaan normal aliran fluida (oli)
memiliki kecepatan aliran sebesar 2,0 Gpm / 8 Lpm.
LABOR PERENCANAAN
DANPENGUJIAN MESIN
FT. UNP PADANG
|
PRATIKUM 3
|
JURUSAN
TEKNIK MESIN
|
|
Pratikum Pneumatik
dan Hidrolik
|
JUDUL : Pressure
Compensation valve test
|
A. JUDUL
Pressure
Compensation valve test
B. TUJUAN
1. Agar
mahasiswa mampu memahami tentang penyeimbang tekanan dengan Pressure Compensated flow control valve pada
system hydraulic.
2. Agar
mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic dengan menggunakan
Pressure Compensated flow control valve
C. PERALATAN
1. Pompa
motor listrik
2. Tangki
3. Slang
(konduktor)
4. Flow meter dan
needle valve
5. Pressure compensated
flow control valve
D. GAMBAR
RANGKAIAN
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum
melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2. Pelajari
gambar rangkaian atau gambar kerja
3. Persiapkan
peralatan dan perlengkapan kerja
4. Pasangkan
slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5. Hidupkan
pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik
6. Periksa
sistem apakah beroperasi sesuai prosedur
7.
Catat nilai kecepatan
aliran yang terbaca pada flow meter
F. PRINSIP KERJA
Pada
rangkaian Pressure Compensation valve
test ini prinsip kerjanya adalah, Fluida (oli) mengalir dari pompa ke Pressure compensated flow control valve kemudian
fluida akan mengalir ke Needle Valve
melalui selang (konduktor) yang sudah tersambung dan besar tekanan yang terjadi
pada sistem akan terbaca oleh Pressure
Gauge. Kemudian fluida (oli) tersebut akan mengalir kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum
ini adalah pada keadaan normal aliran fluida (oli) yang tersambung dengan katup
penyeimbang aliran memiliki kekuatan aliran sebesar 2,1 Gpm/ 9 Lpm. Kecepatan
aliran berbeda tipis apabila apabila menggunakan katup penyeimbang aliran
fluida.
DANPENGUJIAN MESIN
LABOR PERENCANAAN
FT. UNP PADANG
|
PRATIKUM 4
|
JURUSAN
TEKNIK MESIN
|
|
Pratikum Pneumatik
dan Hidrolik
|
JUDUL : Motor
Speed Control With flow
& Pressure Measurement
|
A. JUDUL
Motor
Speed Control With flow & Pressure
Measurement
B. TUJUAN
1. Agar
mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pengontroloan kecepatan motor hidraulik
dengan pengukuran menggunakan Flow Meter
dan Pressure Gauge.
2. Agar
mahasiswa mampu membuat rangkaian sederhana system hydraulic dengan menggunakan
Motor hydraulic
C. PERALATAN
1. Pompa
motor listrik
2. Tangki
Fuida cair (Oli)
3. Slang
(konduktor)
4. Pressure Gauge dan
Flow meter
5. Hydraulic Motor dan
Needle valve
D. GAMBAR RANGKAIAN
E. PROSEDUR KERJA
1. Sebelum
melakukan pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2. Pelajari
gambar rangkaian atau gambar kerja
3. Persiapkan
peralatan dan perlengkapan kerja
4. Pasangkan
slang (konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5. Hidupkan
pompa Hidrolik dan buka kran hidrolik
6. Periksa
sistem apakah beroperasi sesuai prosedur
7. Catat
nilai tekanan yang terbaca oleh Pressure
gauge dan nilai kecepatan aliran yang terbaca oleh flowmeter yang mengalir ke motor hidrolik
F. PRINSIP KERJA
Pada rangkaian Motor Speed Control With flow
& Pressure Measurement ini pemanfaatan fuida bertekanan untuk
melakukan gerak putar (Rotation). Prinsip
kerja pada rangkaian ini adalah, fluida bertekanan di alirkan dari pompa ke Needle Valve yang berfungsi sebagai
pengatur / penyeimbang tekanan dan kemudian dialirkan ke Pressure Gauge guna untuk mengukur tekanan fluida yang mengalir,
seterusnya dialirkan ke flow meter
yang berfungsi sebagai pengukur kecepatan aliran fluida, kemudian barulah di
alirkan ke Motor hidrolik. Dari motor hidrolik fluida (oli) akan mengalir
kembali ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan pada pratikum ini adalah
pada saat keadaan motor hidraulik bekerja,
aliran fluida (oli) yang tersambung dengan pressure gauge dan flow meter
memiliki kekuatan aliran sebesar 1,8 Gpm / 6 Lpm dan memiliki tekanan sebesar
2100 Kpa. Dengan tekanan sebesar 2100
Kpa akan menggerakkan motor hidrolik.
LABOR PERENCANAAN
DANPENGUJIAN MESIN
FT. UNP PADANG
|
PRATIKUM 5
|
JURUSAN
TEKNIK MESIN
|
|
Pratikum Pneumatik
dan Hidrolik
|
JUDUL : Operation
of Motor Selenoid
Control Valve
|
A. JUDUL
Operation
of Motor Selenoid Control Valve
B. TUJUAN
1.
Agar mahasiswa mampu
membuat rangkaian sederhana system hydraulic dengan menggunakan Double Acting Cylider
2.
Agar mahasiswa mampu
mengoperasikan sebuah Cylinder hydraulic dan mengatur arah gerakannya dengan Selenoid Control Valve
C. PERALATAN
1.
Pompa motor listrik
2.
Tangki Fluida cair
(oli)
3.
Slang (konduktor)
4.
Selenoid
Control Valve dan Needle valve
5.
Double
Acting Cylider dan Pressure gauge
D. GAMBAR
RANGKAIAN
E. PROSEDUR KERJA
1.
Sebelum melakukan
pratikum, pelajari petunjuk pratikum
2.
Pelajari gambar
rangkaian atau gambar kerja
3.
Persiapkan peralatan
dan perlengkapan kerja
4.
Pasangkan slang
(konduktor) sesuai rangkaian pada Gambar
5.
Hidupkan pompa Hidrolik
dan buka kran hidrolik
6.
Periksa sistem apakah
beroperasi sesuai prosedur
7.
Catat nilai tekanan
yang terbaca oleh Pressure gauge
F. PRINSIP KERJA
Pada
rangkaian ini prinsip kerjanya adalah, fluida bertekanan yang dialirkan dari
pompa ke Selenoid Control Valve dan
di alirkan ke tabung cylinder kerja ganda, dari katup solenoid juga di alirkan
ke Needle Valve dan Pressure gauge guna mengetahui besar
tekanan pada rangkaian. Dari cylinder kerja ganda fluida (oli) akan kembali
mengalir ke tangki.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan
yang dapat diambil pada system rangkaian ini adalah pada saat fluida bertekanan
di alirkan ke katup solenoid maka cylinder kerja ganda akan bergerak secara
otomatis ketika pompa di hidupkan.
RANGKUMAN
1.
Setelah melakukan
pratikum ini Mahasiswa dapat mengetahui bahwa Hydraulic adalah ilmu yang
mempelajari tentang pemanfaatan fluida cair bertekanan (oli) untuk
melakukan suatu gerakan lurus (translation)
atau putaran (Rotation).
2.
Setelah melakukan
pratikum ini mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja pada sistem
hydraulic, mengetahui macam-macam katup pada sistem hydraulic, mengetahui
komponen-komponen pada sistem hydraulic, dan mampu membuat berbagai macam
rangkaian dari sistem hydraulic.
3.
Setelah melakukan
pratikum ini mahasiswa dapat mengetahui bahawa fluida cair bertekanan
(oli) dapat dimanfaatkan untuk melakukan suatu gerakan lurus (translation) atau putaran (Rotation).
4.
Setelah melakukan
pratikum ini mahasiswa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem hydraulic.
5.
Setelah melakukan
pratikum ini mahasiswa mampu membuat sebuah rancangan sebuah alat yang
menggunakan prinsip hydraulic.
SARAN
1. Bacalah
petunjuk pratikum sebelum melakukan pratikum
2. Saat
melakukan pratikum jangan ada aliran tertutup / tanpa aliran, misalnya slang
fluida keluar (out) di sambung ke katup
keluar pula. Hal seperti ini tidak akan ada terjadi aliran
fluida, dan akan mengakibatkan kerusakan pada system.
3. Sebelum
menyuplai Fluida bertekanan ke rangkaian system hydraulic, pastikan slang (konduktor) sudah terpasang dengan baik
dan pastikan tidak ada kebocoran
4. Pada
saat pratikum jangan membuka atau memindahkan slang (Konduktor). Jika ingin membuka atau memindahkan slang (Konduktor) pastikan sistem dalam
keadaan Standby. Jika tidak fluida cair (oli) akan menyembur keluar dan
mengotori System rangkaian dan bagian lainnya.
5. Sebelum
membuat rangkaian kenali fungsi setiap komponen pada hidrolik dan pelajari
symbol-simbol pada komponen hidrolik.
6. Gunakan
peralatan sesuai dengan fungsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar