Sabtu, 06 Juni 2015

PRINSIP KERJA SISTEM HYDRAULIC



prinsip kerja sistem hidrolik

Pernahkah anda pergi ke tempat konstruksi yang sedang membuat gedung atau bangunan yang besar?Jika anda sedang berjalan di kota Jakarta yang sedang banyak pembangunan gedung apartemen maka di sana anda akan melihar alat-alat konstruksi yang menggunakan prinsip kerja sistem hidrolik seperti crane, forklift, loader atau pun bulldozer.
Sistem hidrolik banyak sekali membantu kita dalam kehidupan sehari-hari seperti contoh pada alat-alat transportasi seperi pesawat terbang, mobil, kapal laut semuanya dilengkapi dengan sistem hidrolik bahkan sistem rem yang digunakan pada mobil anda sekarang adalah sistem hidrolik. Pada artikel ini, kita akan belajar tentang prinsip kerja sistem hidrolik.
prinsip dasar di balik sistem hidrolik sangat sederhana yaitu gaya yang diberikan pada satu titik akan ditransmisikan ke titik lain menggunakan cairan yang ‘dimampatkan’. Cairan yang biasa digunakan adalah minyak atau oli. Pada gambar di bawah ini ada Sebuah sistem hidrolik sederhana yang terdiri dari dua piston dan pipa berisi minyak yang menghubungkan mereka. Dua piston  masuk ke dalam dua silinder gelas yang diisi dengan minyak dan terhubung satu sama lain dengan pipa yang diisi dengan minyak . Jika Anda memberikan gaya ke bawah pada  piston bagian kiri maka gaya tersebut akan ditransmisikan ke piston kedua di bagian kanan melalui minyak dalam pipa. Hal yang menarik dari sistem hidrolik ini adalah pipa yang menghunbungkan dua silinder tersebut dapat mempunyai panjang dan bentuk apapun yang penting tidak terdapat kebocoran pada pipa tersebut karena jika terjadi kebocoran maka bisa menggangu kemampatan dari minyak/oli tersebut. Dan sistem hidrolik ini bisa juga berupa garpu dimana satu master silinder dapat mendorong lebih dari satu slave silinder jika diinginkan.
Description: sistem hidrolik
Dari gambar diatas kita dapat mengetahui bagaimana perhitungan dari prinsip hidrolik ini. Piston di sebelah kanan memiliki luas permukaan sembilan kali lebih besar dari pada piston di sebelah kiri. Asumsikan bahwa piston di sebelah kiri mempunyai diameter sebesar  2 inci, sedangkan piston di sebelah kanan berdiameter  6 inci diameter. Jika rumus Luas dari kedua piston tersebut adalah Pi * r2  maka Luas piston bagian kiri  adalah 3,14 , sedangkan luas piston di sebelah kanan adalah 28,26 . Piston di sebelah kanan adalah 9 kali lebih besar dari piston di sebelah kiri. Hal tersebut berarti  bahwa setiap gaya yang diterapkan pada piston kiri akan muncul 9 kali lebih besar pada piston kanan . Jadi jika Anda menerapkan gaya ke bawah 100 Pound pada piston bagian  kiri maka sebuah gaya ke atas sebesar 900 pound akan muncul di piston sebelah kanan . simpelnya  adalah bahwa anda harus menekan piston bagian kiri sebesar 9 inci untuk menaikkan piston bagian kanan sebesar  1 inci .
Description: sistem hidrolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar