Sabtu, 06 Juni 2015

KLASIFIKASI VALVE DAN PERBAIKANNYA



Klasifikasi valve dan perbaikannya
Valve adalah peralatan yang berfungsi untuk mengontrol, mengarahkan, membuka, menghentikan, mencampur aliran fluida, mengatur tekanan dan temperature fluida.  Valve (katup) dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air, seperti keran untuk air. Contoh umum lainnya termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil yang dipasang di kamar mandi dan masih banyak lagi. Valve (Katup) pada mesin alat berat dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dll. Perubahan ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
Klasifikasi Valve berdasarkan kegunaan dan fungsinya di bagi menjadi :
  1. Valve buka atau tutup (Start/stop Valve), yang dikelompokkan lagi menjadi ; sliding valve (valve yang mempunyai katup yang berbentuk datar dan memotong aliran). contohnya ; Gate Valve, piston valve, ball valve, butterfly valve
  2. Valve pengatur banyaknya aliran fluida (globe valve). Beberapa contohnya antara lain ; angle valve, needle valve
  3. Valve pencegah aliran balik / check valve.Secara umum ada 3 macam check valve yang cara kerjanya sama saja namun pengaplikasiannya terhadap material fluida yang berbeda. Yaitu ; Swing check valve, lift check valve dan ball check valve.
  4. Relieve valve dan pengamanan valve. Kedduanya untuk melepaskan tekanan pada suatu sistem agar tidak membahayakan alat, operator dan proses pengerjaan.
Adapun hal-hal yang sering jadi masalah pada valve dan cara solusinya adalah sebagai berikut:
  1. Valve leak/bocor. Jika valve tidak bekerja dengan baik maka kemungkinan besar terjadi leak. Bagian yang paling sering terjadi leak adalah pada packing gland. Hal ini bisa diatasi dengan mengencangkan Gland nut. Setelah itu periksa kembali putaran handwell, karena setelah mengencangkan gland nut akan terjadi gesekan antara packing dengan stem yang menyebabkan handwell susah di gerakkan.Kebocoran juga biasa terjadi didaerah sambungan body dan bonnet, daerah body, dan disekitar flange.
  2. Kerusakan Fisik. Valve yang tidak bekerja dengan baik kemungkinan juga disebabkan karena adanya kerusakan fisik pada valve itu sendiri, oleh karena itu pemeriksaan fisik sangat penting untuk dilakukan lebih dahulu sebelum adanya perlakuan yang lebih jauh.
  3. Pemberian Pelumas. Pemberian pelumas pada valve terutama pada stem, sangat penting untuk menjaga ketahanan valve.
Proses perbaikan ulang (rekondisi) pada valve yang adalah rekondisi pada Gate Valve, Check Valve, dan Safety Valve . Adapun tahap proses rekondisi yang  lakukan adalah:
  1. Pemeriksaan / Pengukuran.
  2. Tentuka indikasi awal kerusakan dari user / inspeksi.
  3. Liat manual book / gambar cross section dari Gate dan globe valve yang akan di perbaiki.
  4. Bongkar / lepaskan bagian-bagian dari gate / globe valve dengan melihat panduan gambar cross section / manual book dari valve tersebut. Atau minta bimbingan dari para pakar yang telah paham betul tentang valve ini.
  5. Lakukan pemeriksaan secara visual untuk pemeriksaan bagian-bagian gate dan globe valve yang akan di persakan pada perbaiki.
  6. Bila ada indikasi kerusakan pada bagian-bagian / internal part valve, mintakan pemeriksaan oleh inspeksi bengkel untuk memastikan langkah perbaikan.
  7. Lakukan pengukuran dan pengecekan terhadap bagian / internal part yang rusak sebagai data untuk proses perbaikan

1 komentar: